Kurang dari setahun lalu, banyak warga Amerika tidak bisa menentukan sikap mereka tehadap Ukraina kalau pun mereka punya pengetahuan mengenai negara itu. Lebih sepertiga dari publik pemilih (voters) tidak bisa menentukan apakah Ukraina bersahabat atau tidak bersahabat terhadap Amerika.
Dalam pergeseran mencolok – meskipun tidak mengejutkan – sejak tahun lalu dan apalagi setelah serangan Rusia, mayoritas sangat besar warga Amerika sekarang memandang Ukraina sebagai negara bersahabat.
Dari survei pendapat terbaru oleh YouGov, 81% warga Amerika sependapat bahwa Ukraina merupakan negara sahabat atau sekutu AS. Angka tersebut sama atau bahkan sedikit lebih dari pandangan positif publik Amerika terhadap negara-negara yang sudah lama menjadi sekutu seperti Jepang, Jerman, dan Perancis. Hanya Inggris, Kanada, dan Australia mendapat angka positif lebih besar sebagai negara sekutu AS.
Pandangan Publik Pemilih Amerika Terhadap Beberapa Negara

Sangat kontras dengan pandangan di atas, hampir 70% publik pemilih Amerika menganggap Rusia sebagai musuh – bahkan lebih negatif daripada negara-negara seperti Korea Utara dan Iran.
Pemerintahan Presiden AS Joe Biden sejauh ini ini menolak ikut campur tangan langsung menghadang serangan Rusia di Ukraina. Sampai saat ini, Biden menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar AS dan NATO mengenakan larangan terbang (no-fly zone) di atas wilayah Ukraina untuk mengurangi pemboman Rusia dan berkali-kali mengatakan bahwa Amerika dan NATO tidak akan menurunkan pasukan demi mencegah terjadinya perang lebih besar di wilayah Eropa.
Akan tetapi, AS dan negara-negara NATO sudah dan akan terus mengirimkan bantuan senjata perang ke Ukraina seperti Javelin, Stinger, dll yang terbukti sangat efektif menahan invasi Rusia. Selain itu AS dan negara-negara sekutu Eropa juga terus mengenakan berbagai sanksi ekonomi yang membuat ekonomi Rusia jatuh terpuruk.
Hingga saat ini Rusia tetap gagal mengambil alih Ukraina meskipun terus melakukan pemboman udara dan jarak jauh secara membabi buta termasuk merusak perumahan, fasilitas umum, rumah sakit, jalan-jalan, dan membunuh masyarakat sipil lewat serangan udara. Pasukan Ukraina yang lebih kecil jumlahnya tetapi lebih gigih terbukti sangat sulit ditaklukkan oleh Rusia.
