Negara bagian California menetapkan langkah-langkah agresif untuk menjawab tantangan perubahan iklim dan pemanasan global termasuk menyetujui dana 54 milyar dolar, mencegah penutupan pembangkit listrik tenaga nuklir terakhir di California, mengenakan pembatasan keras atas pengboran minyak dan gas, dan mandat untuk sama sekali menghentikan penambahan karbondioksida ke atmosfir pada tahun 2045.
Langkah-langkah di atas disetujui sebagai undang-undang oleh Badan legislatif California Rabu tengah malam (Waktu AS di California) di Sacramento setelah perundingan dan perdebatan selama 2 tahun.
Persetujuan tersebut dilihat sebagai kemenangan penting bagi Gubernur negara bagian itu – Gavin Newsom – yang menekankan dirinya sebagai pemimpin dalam upaya mengatasi perubahan iklim. Newsom dinilai banyak pengamat politik memiliki keinginan kuat untuk menjadi presiden AS di masa datang.
Selain itu, Newsom juga terus ditekan oleh kelompok-kelompok lingkungan untuk mengambil langkah-langkah drastis mengatasi pemanasan global mengingat seringnya terjadi kebakaran hutan dan semak-semak di berbagai wilayah California.
“Bersama dengan pimpinan badan legislatif, kemajuan yang kita tempuh soal krisis iklim tahun ini akan dirasakan oleh generasi-generasi mendatang, and dampaknya akan terjadi jauh di luar perbataan kita,” Newsom mengatakan dalam pernyataan tertulis.
Sebagai satu wilayah, ekonomi California merupakan ekonomi terbesar nomor 5 di dunia. Sehingga langkah-langkah yang dilakukan oleh negara bagian AS ini untuk mengatasi emisi yang menyebabkan pemanasan global akan berdampak besar bagi seluruh Amerika dan dunia.
Di bulan Agustus, presiden AS Joe Biden menandatangani undang-undang mengatasi perubahan iklim termasuk dana 370 milyar dolar untuk memacu investasi di energi tanpa emisi seperti energi angin, surya, dan nuklir. Tapi langkah pemerintah pusat AS tersebut tidak akan cukup menghentikan emisi penyebab pemanasan global pada tahun 2050. Para ilmuwan dunia menekankan bahwa tambahan emisi ke atmosfir perlu dihentikan pada mulai tahun itu untuk menghindari dampak sangat membahayakan dari perubahan iklim terhadap kehidupan manusia sehari-hari.
Untuk itu pemerintahan Biden terus meminta negara-negara bagian AS ikut mengambil tindakan-tindakan keras mengatasi perubahan iklim di wilayah masing-masing.
Sebelumnya, California sudah memiliki kebijakan-kebijakan besar untuk memajukan energi berkelanjutan (seperti energi angin dan surya) dan meninggalkan bahan bakar bakar fosil termasuk minyak, gas, dan batu bara. Salah satunya adalah pelarangan penjualan mobil baru berbahan bakar minyak mulai tahun 2035. Hanya mobil listrik boleh dijual sebagai mobil baru mulai 2035 di negara bagian ini.